
Bekerja Efektif Dan Efisien | Prinsip Pareto
Newsjateng.com – Bekerja Efektif Dan Efisien | Prinsip Pareto – Bekerja dengan lebih efektif dan efisien adalah harapan semua orang. Dengan mampu mewujudkan efektifitas dan efisiensi yang tinggi kita dapat bekerja dengan waktu yang lebih sedikit, biaya yang lebih kecil namun mendapatkan hasil yang jauh lebih besar.
Bekerja Efektif Dan Efisien | Prinsip Pareto
Pada artikel kali ini kita akan membahas Bagaimana sih caranya agar kita dapat bekerja dengan waktu yang lebih sedikit, dengan tenaga yang lebih kecil, dengan usaha yang jauh lebih mudah namun mendapatkan hasil yang jauh lebih besar dan maksimal.
Baca terus artikelnya sampai selesai ya karena semuanya secara ringkas akan kami sajikan untuk anda semua.
Prinsip Pareto
Jika anda ingin bekerja dengan lebih mudah dengan tenaga yang lebih kecil dengan waktu yang lebih singkat namun mendapatkan hasil yang jauh lebih besar, maka terapkanlah prinsip pareto.
Mungkin Anda bertanya Emang ada bekerja yang lebih sedikit waktu yang lebih pendek tenaga yang lebih kecil namun mendapatkan hasil yang jauh lebih besar. Tentunya ada itupun dengan catatan anda mengerti caranya dan anda mampu melakukannya.
Prinsip pareto diperkenalkan pertama kali oleh ekonom kebangsaan Italia yang bernama vilfredo pareto. Prinsip ini ia temukan ketika melakukan pengamatan terhadap produktivitas hasil panen kacang polongnya. Dia menemukan bahwa ada perbedaan antar hasil produksi yang diperoleh dari kacang polong tersebut berdasarkan hasil perhitungannya.
Sekitar 20% dari kacang polongnya menghasilkan produktivitas sebesar 80% dari total produksinya. sementara sisanya 80% dari kacang polongnya hanya menyumbang proporsi produksi sebesar 20%.
Ada sebagian kacang polong yang memiliki produktivitas yang sangat tinggi sementara disisi yang lain sebagian kacang polong memiliki produktivitas yang sangat rendah.
Kemudian pareto melakukan pengamatan terhadap kondisi penguasaan tanah di Italy pada saat itu. Pada sekitar 1900-an ia memperoleh data bahwa 20% orang di Itali menguasai 80% luas tanah yang ada di Negara Italy. sementara 80% dari penduduk Italy hanya memiliki dua puluh persen dari tanah yang ada di Itali.
Hasil temuan dan pengamatan tersebut kemudian dikenal luas sebagai sebuah prinsip pareto atau prinsip 2080.
Prinsip ini mengajarkan bahwa 20% akan berkontribusi terhadap total 80% pencapaian. Jika kita tarik pada sebuah perusahaan maka 20% karyawan dari sebuah perusahaan berkontribusi terhadap 80% total produksi sebuah perusahaan.
Contoh Penerapan Prinsip Pareto
Jika kita hubungkan dengan tim marketing maka 20% sales terbaik akan menghasilkan penjualan sebesar 80% dari total penjualan perusahaan tersebut. Jika anda memiliki sebuah perusahaan yang membuka cabang di beberapa wilayah biasanya 20% dari cabang tersebut berkontribusi terhadap sekitar 80% dari total pendapatan perusahaan. Begitu seterusnya bahwa 20% orang terbaik, 20% orang paling produktif akan menghasilkan puluh persen dari total keseluruhan produksinya.
Prinsip pareto mengajarkan kepada kita bahwa ada orang-orang yang dapat bekerja dengan lebih efektif dan efisien. Sementara disisi yang lain ada sekitar 80% orang yang bekerja secara tidak efektif dan tidak efisien.
Prinsip pareto dapat kita terapkan pada berbagai hal bahwa dengan usaha yang 20% akan menghasilkan kontribusi pendapatan sekitar 80%. Dengan pengetahuan yang mungkin cuma 20% yang kita miliki namun berkontribusi besar terhadap total penghasilan kita sebesar 80%.
Atau jika kita hubungan dengan penggunaan waktu hanya ada sekitar 20% waktu kita yang kita gunakan secara efektif dan efisien yang menghasilkan sekitar 80% dari produktivitas kita. Artinya dalam satu sisi terkadang kita bekerja secara efektif dan seefisien disisi yang lain justru kita bekerja secara tidak efektif dan tidak efisien.
Jika anda ingin menghasilkan sesuatu yang lebih efektif sesuatu yang lebih efisien Maka fokuslah pada yang 20%. Anda cek Bagaimana kinerja karyawan Anda fokuslah pada yang 20%. lihat Siapa saja yang memiliki kontribusi terbaik maka fokus pada mereka. Kemudian jika kita kaitkan dengan pengelolaan waktu kita coba Anda cek Seberapa lama sih dari waktu yang Anda gunakan yang menghasilkan hasil terbaik.
Fokuslah pada aktivitas itu. Begitu juga dengan keterampilan serta pengetahuan Anda, coba Anda evaluasi keterampilan dan pengetahuan pada sisi yang mana sih yang bener bener Memberikan manfaat terbesar untuk diri anda.
Jika anda telah memahaminya, coba fokus untuk mengembangkan diri pada sisi itu. Pemahaman yang tepat tentang prinsip pareto dapat membuat anda jauh lebih efektif dan efisien dalam bekerja dan membangun focus.
Fokuslah pada aktivitas yang memberikan hasil terbaik kemudian kurangi pada aktivitas yang tidak bermanfaat dan tidak berguna. Prinsip pareto dapat kita tarik pada kondisi kehidupan yang jauh lebih luas.
Ada orang-orang tertentu dengan waktu yang sama dengan aktivitas yang sama namun mereka mendapatkan hasil yang sangat berbeda. Ada sebagian yang sangat efektif dan efisien, dan ada sebagian lagi yang walaupun mereka telah bekerja keras dan menggunakan waktu mereka namun tetap saja hasil mereka kurang maksimal.
Mungkin Anda bertanya apa sih yang harus saya lakukan agar dengan waktu yang kecil dengan usaha yang sedikit namun saya mendapatkan hasil yang jauh lebih besar?. Dengan usaha yang hanya 20% Namun kita mendapatkan 80% hasil yang jauh lebih baik.
Ada tiga hal yang dapat anda lakukan agar anda menjadi orang yang 20% menjadi orang yang bekerja dengan lebih efektif dan lebih efisien.
Coba anda cek aktivitas yang sama dilakukan oleh orang yang berbeda pasti hasilnya juga berbeda. Orang-orang yang sangat ahli dibidangnya akan mendapatkan penghargaan yang jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan orang-orang yang biasa saja.
Jadilah Seorang Ahli
Salah satu cara agar anda mampu mendapatkan hasil yang lebih tinggi dengan waktu yang lebih sedikit dan tenaga yang lebih kecil adalah jadilah seorang ahli. Seorang desainer baju profesional akan memiliki bayaran yang sangat berbeda dengan Seorang penjahit rumahan.
Mungkin aktivitas mereka sama-sama sama mendesain baju sama-sama menjahit baju dan memproduksi sebuah baju dengan waktu yang sama. Aktivitas yang sama tenaga yang sama namun hasilnya pastilah berbeda.
Seorang desainer profesional akan mendapatkan bayaran yang lebih tinggi atas karyanya. sementara Seorang penjahit rumahan yang bekerja di desa mungkin mereka hanya mendapatkan 100/150 dari hasil karya mereka.
Salah satu cara agar mampu menerapkan prinsip pareto dengan pekerjaan hanya 20% dari Tenaga pikiran dan waktu kita, namun mendapatkan hasil yang 80% adalah Jadikanlah diri Anda seorang ahli.
Kuasailah sebuah keterampilan yang bener-bener membuat Anda dikenal bahwa anda adalah orang profesional yang sangat handal dibidang Anda masing-masing.
Terbukti sama-sama seorang lawyer Pasti akan sangat berbeda bayaran yang didapatkan antara layer profesional yang sangat ahli dibidangnya dengan lawyer pemula. Mungkin mereka bekerja menangani kasus yang sama menghabiskan waktu yang sama tetap saja mereka berbeda penghasilan.
Mereka berbeda karena satu sisi adalah orang yang sangat ahli di sisi lain adalah para pemula yang sedang belajar.
Bangunlah Sebuah System
Kedua agar anda dapat bekerja dengan lebih sedikit namun mendapatkan hasil yang jauh lebih besar adalah bangunlah sebuah system. Jangan fokus mencari uang tapi fokuslah menciptakan sebuah sistem yang dimana Ketika anda diam sekalipun sistem tersebut dapat bekerja untuk Anda.
Sehingga sedikit waktu yang Anda gunakan untuk mempengaruhi sistem anda anda akan mendapatkan hasil yang jauh lebih besar untuk diri Anda. Katakanlah anda adalah seorang tenaga pemasaran di awal-awal Anda bekerja Mungkin Anda harus berkeliling door-to-door dari satu rumah ke rumah lain, Menemui klien setiap waktu setiap saat.
Namun kemudian Anda mulai berpikir untuk membangun sebuah system Anda. Seiring dengan berjalannya waktu sudah memiliki nomor-nomor telepon kolega Anda. Anda sekarang tinggal menghubungi mereka tanpa harus bertemu menanyakan pesanan mereka, Apa saja kebutuhan mereka.
Seiring dengan berjalan waktu anda mulai merekrut seorang karyawan dua orang karyawan Mungkin tiga orang karyawan.
Kemudian Anda membagi mereka menjadi wilayah pemasaran tertentu. Anda tinggal menghubungi klien mereka dan karyawan anda yang akan mengantarkan Semua pesanan mereka, begitu seterusnya.
Anda mulai menciptakan sebuah sistem dan jaringan pemasaran yang benar-benar dapat anda kendalikan.
Pada akhirnya setelah anda bekerja beberapa lama anda cukup meluangkan waktu Sebentar untuk mengontrol dan mengendalikan sistem Anda. Saat sore karyawan Anda datang mereka membawa hasil yang jauh lebih besar dan lebih banyak.
Inilah cara kedua yang dapat anda lakukan bangunlah sistem yang kuat, agar pada saatnya nanti sistem itu yang akan bekerja untuk anda memberikan manfaat yang besar untuk diri Anda.
Sehingga waktu yang kecil waktu yang sedikit tenaga yang sedikit memberikan hasil yang jauh lebih besar untuk diri anda. Selama anda tidak mau membangun system, selama anda tidak mau menciptakan Jaringan yang kuat, maka sulit untuk mewujudkan sebuah kondisi efisien, sulit untuk dapat bekerja sedikit namun mendapatkan hasil yang besar.
Investasilah Pada Nama Baik
Hal yang ketiga adalah investasi lahan baik. Ketika anda memiliki brand image yang bagus, yang baik . Maka pada titik itu aktivitas yang sama anda akan dibayar dengan bayaran yang berbeda. Sama-sama anda melakukan aktivitas satu jam, orang yang telah memiliki nama baik, orang yang telah terkenal sebagai orang yang ahli akan mendapatkan bayaran yang jauh lebih tinggi, jika dibandingkan dengan para pemula.
Inilah investasi Anda, menginvestasikan diri atas nama baik anda, Kepercayaan orang-orang disekitar Anda.
Ciptakanlah brand image yang positif dan di sinilah Anda dapat bekerja dengan lebih sedikit waktu namun menghasilkan lebih banyak.
Sebagai sebuah ilustrasi tentang pentingnya menjadi ahli, pentingnya memiliki sebuah jaringan yang kuat dan memiliki nama baik yang sangat terjaga. Maka kita dapat menggunakan sebuah simulasi pekerjaan yang dilakukan antara Seorang perawat bidan dokter dan dokter spesialis serta pemilik Rumah Sakit.
Anggap saja ada empat orang yang bekerja melakukan hal yang sama yakni memeriksa pasien. Seorang perawat, seorang bidan, dokter dan dokter spesialis.
Mereka memiliki waktu yang sama menghadapi pasien dalam kondisi yang hampir sama namun bayaran yang didapat pastilah berbeda Tentunya. Semua sepakat bahwa dokter spesialis akan mendapatkan bayaran yang paling tinggi, kemudian berikutnya dokte,r barulah berikutnya bidan dan terakhir mungkin perawat.
Tanpa bermaksud membandingkan atau mengecilkan peran dari setiap mereka masing-masing. Kenapa seperti itu? karena memang dalam konteks ini hirarki tertingginya adalah dokter spesialis. Dialah sang ahlinya, orang yang paling ahli dibidang kesehatan. Maka sangat wajar ketika seorang dokter spesialis mendapatkan bayaran yang lebih tinggi untuk aktivitas yang sama.
Kemudian ternyata sehebat apapun dokter spesialis masih jauh lebih tinggi bayarannya dibandingkan seorang pemilik Rumah Sakit.
Pemilik Rumah Sakit telah bekerja dengan membangun jaringan yang sangat kompleks. Ada begitu banyak dokter spesialis yang bekerja di dalamnya. Perawat, bidan, dokter dan tenaga kesehatan lainnya.
Seorang dokter spesialis masih lebih besar penghasilan yang akan didapatkan oleh pemilik Rumah Sakit.
Dalam konteks ini, pada titik inilah pentingnya membangun jaringan bahwa keahlian saja tidak cukup namun dibutuhkan jaringan yang baik.
Kemudian dalam peta persaingan rumah sakit maka rumah sakit yang memiliki brand image yang sangat baik akan mendapatkan kunjungan pasien yang lebih tinggi dan tentunya mendapatkan penghasilan yang jauh lebih besar.
Praktisnya, Anggap saja mereka bekerja dalam 24jam, baik dokter, perawat, dokter spesialis, bidan, tenaga medis, direktur rumah sakit ataupun pemilik Rumah Sakit. Maka dapat kita pastikan mereka yang memiliki penghasilan tertinggi adalah para owner dari rumah sakit.
Jika kita bandingkan lagi maka rumah sakit yang memiliki penghasilan tertinggi adalah mereka yang memiliki brand image terbaik.
Baca juga
Fase Membangun Kesuksesan | 3 Fase Yang Harus Dilalui
Kesimpulan
Dari sini jelas bahwa pekerjaan yang sama aktivitas yang sama namun pendapatan mereka berbeda. Semua tergantung pada seberapa ahli anda seberapa kuat jaringan yang mampu anda bangun dan seberapa hebat anda membangun brand image diri Anda.
Inilah pembahasan ringkas tentang prinsip pareto, dan bagaimana mewujudkan menjadi seorang individu yang sangat efisien, menjadi orang yang dapat bekerja dengan waktu yang lebih sedikit tenaga yang lebih kecil namun mendapatkan hasil yang jauh lebih besar.
